Pengertian
Teks Anekdot
Anekdot adalah suatu cerita singkat
yang lucu serta juga menghibur yang mungkin merupakan salah saltu pengalaman
dari seseorang.
Teks anekdot merupakan sebuah
karangan cerita atau kisah yang bisa jadi berdasarkan pengalaman hidup
seseorang yang ditulis secara singkat, pendek dan lucu tentang berbagai topik
seperti pendidkan, politik, hukum, sindiran, kritikan, dan sebagainya. Dalam
teks anekdot itu sendiri, perlu diketahui bahwa teks anekdot tidak hanya
berisikan kisah-kisah cerita lucu semata melainkan terdapat juga amanat, pesan
moral, serta ungkapan tentang suatu kebenaran secara umum.
Teks anekdot adalah suatu cerita singkat yang memiliki unsur lucu, akan
tetapi memiliki kandungan dengan maksud untuk melakukan kritikan. Biasanya
kritikan dalam teks anekdot semisal pada layanan publik di bidang hukum,
politik, lingkungan dan sosial.
Ciri-Ciri
Teks Anekdot
Setelah kita mengetahui pengertian
dari teks anekdot, teks anekdot juga memiliki ciri-ciri yang dapat berguna
sebagai pembeda dari teks-teks lainya. Ciri-ciri tersebut dapat kalian lihat
sebagai berikut:
- Teks
anekdot bersifat humor atau lelucon, artinya teks anekdot berisikan
kisah-kisah lucu atau bualan.
- Bersifat
menggelitik, artinya teks anekdot akan membuat pembacanya merasa terhibur
dengan kelucuan yang ada dalam teks.
- Bersifat
menyindir
- Bisa
jadi mengenai orang penting
- Memiliki
tujuan tertentu
- Kisah
cerita yang disajikan hampir menyerupai dongeng
- Menceritakan
tentang karakter hewan dan manusia sering terhubung secara umum dan
realistis
- Hampir
menyerupai dengan dongeng
- Menceritakan
hewan dan manusia pada umum secara realistis
- Bersifat
menggelitik, menyindir, dan lelucon
- Biasanya
mengenai orang-orang penting.
Struktur
Teks Anekdot
Teks anekdot juga memiliki
struktur-struktur dalam pembentukannya. Struktur teks anekdot antara lain
Abstraksi, orientasi, event, krisis, reaksi, koda, dan Re-orientasi. Untuk
mengetahui lebih dalam mengenai tiap bagain struktur
Adapun struktur teks anekdot yang mesti diketahui yaitu sebagai berikut:
Adapun struktur teks anekdot yang mesti diketahui yaitu sebagai berikut:
- Memiliki
Abstraksi, Abstraksi adalah suatu bagian awal dari paragraf yang memiliki
fungsi untuk dapat memberikan suatu gambaran yang sangat jelas mengenai
isi teks anekdot tersebut.
- Memiliki
orientasi. Orientasi adalah suatu kondisi dimana kejadian berawal.
- Memiliki
event. Event adalah untuk menceritakan suatu rangkaian peristiwa atau
kejadian
- Memiliki
krisis. Permasalahan yang utama terdapat dalam teks anekdot atau
memunculkan masalah.
- Memiliki
reaksi. Memunculkan reaksi untuk dapat menyelesaikan masalah yang timbul
dalam krisis.
- Re-Orientasi.
Terdapat pada bagian akhir dari teks anekdot.
Kaidah
Teks Anekdot
Teks anekdot juga memiliki kaidah
kebahasaan tersendiri berbeda dari teks lainnya. Kaidah kebahasaan itu bisa
kalian lihat di bawah ini.
- Teks
anekdot menggunakan waktu lampau, adapun contohnya yaitu saya tidak bisa
tidur sampai semalaman
- Teks
anekdot menggunakan pernyataan rotoris, adapun contohnya yaitu apakah dia
tahu?
- Teks
anekdot menggunakan kata penghubung atau konjungsi, adapun contohnya
yaitu: lalu, setelah itu, kemudian dan lain-lain
- Teks
anekdot menggunakan kata kerja, adapun contohnya: pergi, duduk, dan
berdiri.
- Teks
anekdot menggunakan kalimat perintah, adapun contohnya yaitu buanglah,
ambillah dan lain-lainTeks anekdot menggunakan kalimat seru.
Tujuan
Teks Anekdot
Seperti kita ketahui teks anekdot
juga memiliki tujuan yang di tujukan untuk pembaca dalam setiap kisah cerita
yang ditulis. Tujuan-tujuan tersebut merupakan latar belakang bagi pengarang
atau penulis untuk menulis sebuah teks anekdot. Berikut di bawah ini
merupakan beberapa tujuan dari penulisan teks anekdot.
- Untuk
dapat membangkitkan tawa
- Untuk
dapat membuat orang terhibur
- Untuk
dapat menggambarkan suatu karakter atau sikap dengan ringan dan singkat
sehingga ia dapat terhentak dalam sebuah kilasan permohonon yang mengarah
langsung pada intinya.
Jenis-
jenis Teks Anekdot
Jenis-jenis Teks Anekdot ada 2 macam
yaitu lisan dan teks.
Teks
Anekdot Lisan
Teks Anekdot Lisan, contohnya ialah
:
KUDIS : Kurang DIsiplin
ASMA : Asal Mengisi Absen
TBC : Tidak Bisa Computer
KRAM : Kurang Terampil
ASAM URAT : Asal sampai kantor terus uring-uring atau tidur
GINJAL : Gaji Inginnya cepat tapi kerjannya lambat
PUCAT : Pulang Cepat
ASMA : Asal Mengisi Absen
TBC : Tidak Bisa Computer
KRAM : Kurang Terampil
ASAM URAT : Asal sampai kantor terus uring-uring atau tidur
GINJAL : Gaji Inginnya cepat tapi kerjannya lambat
PUCAT : Pulang Cepat
Anekdot
Teks
Anekdot Teks, contohnya ialah :
Pengemis & Manager (Anekdot dari
sumber Anonim)
Manager
: Pak, cape ya abis ngemis? Laper ya pak..?
Pengemis : Biasa aja tuh, hari ini saya udh makan 3x koq
Manager : Loh..? uangnya cuman buat makan bapak doank? Anak dan istri di rumah makan apa?
Pengemis : Kayak org susah aja..! Td pagi saya sekeluarga abis ngerayain ultah anak saya yg kelima di Mc. Donald bareng guru2 & tmn2 sekolahnya. Siang ini istri dan anak saya barusan BBM saya, mrk lg makan di Pizza HUT tau!
Manager sampai kebingungan dan berkata : “Emank bapak ngemis 1 hari dapet brp..?”
Pengemis : Biasa aja tuh, hari ini saya udh makan 3x koq
Manager : Loh..? uangnya cuman buat makan bapak doank? Anak dan istri di rumah makan apa?
Pengemis : Kayak org susah aja..! Td pagi saya sekeluarga abis ngerayain ultah anak saya yg kelima di Mc. Donald bareng guru2 & tmn2 sekolahnya. Siang ini istri dan anak saya barusan BBM saya, mrk lg makan di Pizza HUT tau!
Manager sampai kebingungan dan berkata : “Emank bapak ngemis 1 hari dapet brp..?”
Pengemis
: Nih ya.. Saya kasi tau..!! Saya ngemis dari jam 07.00-17.00. Lampu merah atau
hijau waktunya 60 detik. Setiap 60 detik paling nggak saya bisa dapet Rp 2.000.
1 jam = 60 kali lampu merah Hijau, berarti 60 x 2.000 = 120.000 /jam 1 hari
saya kerja 10 jam, 1 jam buat istirahat jadi 9 jam. 9 jam x 120.000 =
1.080.000/hari. 1 bulan saya kerja 26 hari.26 hari x 1.080.000 =
28.080.000/bulan
Manager sampai kaget dan bengong mendengar cerita pengemis itu
Pengemis berkata : Emang mas jadi manager, gaji per bulannya brp..?
Manager : 6.000.000
Pengemis : Ijasah..?
Manager : S-2
Manager sampai kaget dan bengong mendengar cerita pengemis itu
Pengemis berkata : Emang mas jadi manager, gaji per bulannya brp..?
Manager : 6.000.000
Pengemis : Ijasah..?
Manager : S-2
Contoh Teks Anekdot
Teks Anekdot beserta Strukturnya
Kesetrika
Disiang hari yang panas, ada seorang
pria datang kerumah sakit dengan kedua telinganya yang terkena luka bakar,
Dokter : “Kenapa telinga anda” Pasien : “Begini dok, tadi saya sedang
menyetrika pakaian saya, nah waktu saya sedang menyetrika, tiba-tiba telepon
bordering, karena reflek, seketika itu seketrika yang saya pegang saya
tempelkan ditelinga kanan saya dok.” Dokter: “ Ooo.. saya paham keluhan
anda, terus telinga yang satunya lagi kenapa ? Pasien : “ Lah itu dok si bego
itu nelpon lagi“
Bagian bagian struktur dari cerita
anekdot ( Kesetrika ) diatas:
- Abstrak
: Disiang hari yang panas
- Orientasi
: seorang pria datang kerumah sakit dengan kedua telinganya yang terkena
luka bakar
- Krisis
( Pasien) : “Begini dok, tadi saya sedang menyetrika pakaian saya, nah
waktu saya sedang menyetrika, tiba-tiba telepon bordering, karena reflek,
seketika itu seketrika yang saya pegang saya tempelkan ditelinga kanan
saya dok.
- Reaksi
: “ Ooo.. saya paham keluhan anda, terus telinga yang satunya lagi kenapa
?
- Koda
: Lah itu dok si bego itu nelpon lagi.
Tukang
Roti
Di suatu hari, datang tukang roti
yang melalui depan rumah, kemudian teman ane si enggal memanggil dia. Tak lama,
datanglah tukang roti itu mendekati kita yang sedang istrirahat santai di taman
depan rumah.
Enggar : “Adanya Roti jenis apa saja
bang ?”
Tukang Roti : “Bisa bermacam maca, dek.”
Enggar : “Terus bang, roti ini apa yah rasanya ?”
Tukang Roti : “Roti ini coklat dek rasanya.”
Enggar : “Kalo roti ini rasa apa bang ?”
Tukang Roti : “roti rasa strawberry dek.”
Enggar : “kalo ini rasa apa bang ?”
Tukang Roti : “ini rasa nanas dek.”
Enggar : “Loh, terus mana rotinya bang ? sejak tadi mulu bicaranya buah-buahan terus ? memangnya abang jual apa sih, roti atau buah ? Jika kaya begini ane gak jadi jadi beli bang”
Tukang Roti : *Hening* Dalam sekejab si tukang jual roti tersebut pingsan mendadak.
Tukang Roti : “Bisa bermacam maca, dek.”
Enggar : “Terus bang, roti ini apa yah rasanya ?”
Tukang Roti : “Roti ini coklat dek rasanya.”
Enggar : “Kalo roti ini rasa apa bang ?”
Tukang Roti : “roti rasa strawberry dek.”
Enggar : “kalo ini rasa apa bang ?”
Tukang Roti : “ini rasa nanas dek.”
Enggar : “Loh, terus mana rotinya bang ? sejak tadi mulu bicaranya buah-buahan terus ? memangnya abang jual apa sih, roti atau buah ? Jika kaya begini ane gak jadi jadi beli bang”
Tukang Roti : *Hening* Dalam sekejab si tukang jual roti tersebut pingsan mendadak.
Struktur Bagian-Bagian dari Teks
Anekdot berjudul Tukang Roti :
- Abstraksi
: Di suatu hari, datang tukang roti yang melalui depan rumah,
- Orientasi
: kemudian teman ane si enggal memanggil dia
- Krisis
: “Loh, terus mana rotinya bang ? sejak tadi mulu bicaranya buah-buahan
terus ? memangnya abang jual apa sih, roti atau buah ? Jika kaya begini
ane gak jadi jadi beli bang”
- Reaksi
: *Hening*
- Koda
: Dalam sekejab si tukang jual roti tersebut pingsan mendadak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar