Teks eksposisi merupakan salah satu materi pembelajaran
keterampilan menulis yang dipelajari di kelas X semester ganjil (1). Ciri-ciri
yang dimiliki oleh teks eksposisi ini memiliki kemiripan dengan teks deskripsi.
Kemiripan itulah yang membuat para siswa kesulitan membedakan antara teks
eksposisi dan teks deskripsi. Selama ini kegiatan menulis teks eksposisis
menjadi momok bagi siswa, oleh sebab itu berkembang di pikiran mereka bahwa
menulis teks eksposisi memanglah sulit. Padahal jika diperhatikan dari segi
kemanfaatannya, orang yang aktif bisa menulis teks eksposisi mudah untuk
mengidentifikasikan sebuah masalah, menyatakan konsep, dan membangun gagasan
dari informasi-informasi yang didapat dalam kehidupan sehari-hari. Seperti yang
disampaikan oleh beberapa ahli berikut: pertama paragraf eksposisi biasanya
digunakan untuk menyajikan pengetahuan atau ilmu, definisi, pengertian,
langkah-langkah suatu kegiatan, metode, cara dan proses terjadinya sesuatu
(Nasucha, 2009: 50). MENARIK UNTUK ANDA Pelajar Indonesia temukan cara pulihkan
diabetes secara permanen! Extraasia.Fun Rasa sakit di persendian anda akan
hilang selamanya Artropant Program Penurunan Berat Badan Cepat Terbaik Tanpa
Kekurangan Maka Amaislim Bagaimana cara mengembalikan penglihatan 100% tanpa
operasi? Focuson Kedua teks eksposisi mengandalkan pengembangan alinea seperti
lewat pemberian contoh, proses, sebab-akibat, klasifikasi, definisi, analisis,
komparasi dan kontras (Alwasilah, 2005: 11). Dari beberapa materi bahasa
Indonesia materi teks eksposisilah yang dianggap paling sulit dan rumit. Tapi
jangan khawatir, ada banyak cara untuk mempermudah mempelajari teks eksposisi,
salah satunya dengan menggunakan mind mapping. Mind mapping mampu mengatasi
kesulitan tersebut.
Selain itu proses pembelajaran menjadi lebih menarik, tidak
membosankan, serta tidak membuat siswa ngantuk, karena gambar dan garis yang
disajikan dibuat berwarna warni. Permainan mind mapping atau peta konsep berisi
ide pokok atau hal penting yang akan diterjemahkan oleh siswa menjadi teks
eksposisi. Langkah yang paling mudah dan menarik adalah pertama guru dengan
siswa mengadakan kesepakatan bersama tentang bentuk mind mapping. Bisa batang
pohon, lingkaran atau kotak yang memiliki cabang. Apapun bentuk yang disepakati
bagian tengah dari bentuk tersebut digunakana untuk menulis judul/tema.
Selanjutkan guru beserta siswa memilih ide/gagasan atau tema/ judul yang akan
ditulis pada di bagian tengah selembar kertas kosong dengan ukuran agak besar
bisa A 5,kemudian tulisan diberi bentuk sesuai kesepakatan bersama. Dilanjutkan
dengan kegiatan siswa mengembangkan gagasan pokok/tema/ judul yang telah
ditulis sebelumnya, dengan menuliskan kata-kata kunci pada cabang-cabang yang
meliputi gagasan pokok tersebut sehingga menjadi sebuah mind map kerangka
karangan. Selanjutnya diberi warna yang menarik. Bila diperlukan, guru membantu
siswa untuk mengembangkan gagasan pokok tersebut dengan menuliskan kata tanya
kapan, di mana, siapa, mengapa, dan bagaimana. Langkah berikutnya siswa
mengembangkan kerangka karangan yang berbentuk mind mapping dengan menambahkan
keterangan lagi untuk membuat teks eksposisi berdasarkan mind map dengan cara
merangkai kerangka karangan yang telah dibuat kerangka karanagan kemudian
dikembangkan menjadi teks eksposisi sesuai struktur. Setelah selesai hasil ke
dua bentuk tulisan dan mind Mappig di tempel di papan tulis, untuk saling
mencocokan dan mengevaluasi bersama. Apakah terjadi kesalahan atau perbedaan
antara gambar mind mapping dengan uraian teks eksposisinya. Setelah dievaluasi
bersama baik kerangkaa kerangan dari mind mapping atau hasil tulisan teks
eksposisi hasil yang didapat memuaskan atau mengalami peningkatan. Teks
eksposisi yang dikerjakan para siswa sesuai dengan struktur teks eksposisi.
Sehingga bisa dikatakan bahwa menulis teks eksposisi dengan mind mapping yang
berwarna warni serta bentuk yang menarik mampu meningkatkan semangat untuk
menulis teks eksposisi. Jadi kunci utama menulis teks eksposisi adalah
menimbulkan rasa tertarik siswa terhadap sesuatu. Rasa tertarik itu bisa dari
bentuk maupun warnanya. Permainan warna yang digunakan pada mind mapping dibuat
dengan teratur, indah dan mudah diingat. Sehingga menimbulkan rasa suka, jika
rasa suka dan tertarik siswa itu muncul maka semangat untuk menulis teks
eksposisi menjadi meningkat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar