CIRI - CIRI , STRUKTUR, DAN KAIDAH KEBAHASAAN TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI

Ciri-Ciri Teks Laporan Observasi

1. Teks bersifat objektif, yakni penulis tidak dibenarkan untuk memihak kepada orang atau pihak tertentu.
2. Teks berdasarkan fakta, yakni penulis harus memberikan hasil peninjauan atau pengamatan berdasarkan data yang sebenarnya dalam kehidupan nyata dan bukan hasil karangan, khayalan, imajinasi, atau angan-angan penulis.
3. Teks bersifat khusus atau spesifik, yakni penulis harus memberikan hasil peninjauan atau pengamatan secara jelas pada suatu hal atau permasalahan dan tidak membahas hal lain di luar hal atau masalah yang dibahas.
4. Teks disajikan secara lengkap, yakni penulis harus menyajikan atau memberikan semua hasil peninjauan atau pengamatan yang dibutuhkan untuk keperluan pembaca tanpa terkecuali secara terperinci satu per satu.
5. Teks disajikan secara menarik dan mudah dipahami oleh pembaca, yakni penulis harus menyesuaikan teks laporan observasi yang dibuatnya dengan kebutuhan pembacanya.

 

Struktur Teks Laporan Observasi

1. Pernyataan umum berisi definisi atau keterangan umum tentang subjek yang dilaporkan. Pernyataan umum berisi informasi umum (nama latin, asal usul, kelas, informasi tambahan tentang hal yang dilaporkan).
2. Deskripsi bagian berisi perincian hal-hal yang dilaporkan. Kalau binatang mencakup ciri fisik, habitat, makanan, perilaku. Kalau tumbuhan berupa perincian ciri fisik bunga, akar, buah atau perincian bagian yang lain. Perincian manfaat dan nutrisi juga dipaparkan pada bagian ini. Kalau yang dilaporkan berupa objek, deskripsi bagian berisi klasifikasi objek dari berbagai segi dan deskripsi manfaat suatu objek, sifat-sifat khusus objek.
3. Simpulan berisi ringkasan umum hal yang dilaporkan.

 

Kaidah Kebahasaan Teks LHO

1.    Memakai Frasa Nomina

Frasa nomina adalah sekumpulan kata benda yang sengaja dibentuk untuk memperluas suatu kata benda. Frasa nomina terbagi menjadi 3 jenis yaitu frasa nomina koordinatif, modifikatif dan frasa nomina apositif. Contoh frasa nomina modifikatif seperti bulan pertama, buku dua buah dan hari senin. Contoh frasa koordinatif seperti lahir batin dan sayur mayur. Contoh frasa nomina apositif seperti Bandung, Ibukota Jawa Barat.

2.      Memakai Verba Relasional

Verba relasional adalah sebuah verba yang memperlihatkan hubungan yang memiliki intensitas dan ada 2 jenis verba relasional seperti verba relasional identifikatif dengan verba relasional antributif. Contoh verba relasional yang banyak dipakai dalam LHO seperti adalah, merupakan, yaitu, ialah, meliputi, disebut dan lain-lain.

3.      Memakai Verba Aktif

Verba aktif merupakan kata kerja yang menjelaskan subjek sebagai pelaku dan verba aktif umumnya memiliki awalan. Verba aktif bisa tidak prefiks dan hal ini dilakukan agar mudah dipahami. Verba aktif dipakai untuk menjelaskan perilaku sesuatu. Contoh penggunaan verba aktif dalam LHO seperti bertelur, tidur, hidup dan lain-lain.

4.     Memakai Kata Penghubung

Kata penghubung atau lebih dikenal dengan istilah konjungsi adalah suatu kata yang bisa menyatukan kata dengan kata lain menjadi sebuah kalimat yang utuh atau kata penghubung dipakai untuk menghubungkan kalimat dengan kalimat menjadi sebuah paragraf. Contoh kata penghubung yang banyak dipakai dalam kaidah teks LHO seperti, sedangkan, namun, dan, tetapi dan lain-lain.

5  Memakai Paragraf Dengan Kalimat Utama

Untuk menghasilkan suatu teks LHO yang baik, maka biasanya menggunakan paragraf dengan kalimat utama dan dengan hal ini, maka penyusunan dimulai dengan informasi utama. Rincian aspek biasanya ditulis dalam beberapa paragraf, sehingga akan mudah dipahami. Penggunaan paragraf sangatlah efektif untuk membuat kaidah teks LHO yang baik.

6   Memakai Kata Keilmuwan

Kata ilmuwan atau kata teknis adalah salah satu jenis kata kerja yang mempunyai artian yang khusus mengenai suatu bidang. Kata keilmuwan akan memudahkan pemahaman pembaca dan kata keilmuwan seringkali dimengerti oleh ilmuwan saja, karena menjadi aneh bagi masyarakat lain. Kata keilmuwan dalam teks LHO seperti phobia, herbivora dan lain-lain.

Judul : Pohon Pisang

Definisi Umum

Pohon pisang adalah jenis tumbuhan yang tidak berkayu dan umumnya pohon pisang hanya mampu tumbuh setinggi 2 meter, namun ada juga yang lebih tinggi. Pohon pisang memang memiliki banyak jenis dan setiap jenis memiliki ciri khas yang berbeda. Buah pisang tertutup dengan kulit yang tidak keras dan buah pisang memiliki rasa yang manis saat sudah matang.

Pohon pisang memiliki daun yang besar memanjang dan buah pisang tersusun menjari atau terkenal dengan sebutan sisir. Pisang menjadi tanaman yang mudah ditemukan di Indonesia, karena pisang bisa tumbuh di berbagai kondisi tanah dan pisang yang berada di kawasan pegunungan, pasti akan tumbuh lebih subur dibanding pisang yang ditanam di kota.

Definisi Bagian

Bagian dari pohon kelapa adalah akar, batang, daun, buah dan bunga. Buah pisang terdiri dari kulit luar yang lembut dan warna kulitnya hijau saat masih mudah, kuning saat pisang sudah matang. Akar pohon pisang terbilang sangat kuat, karena menancap dalam ke bagian tanah. semua bagian pohon pisang tidak terlalu sulit untuk dipotong, karena kondisi pohon pisang lembap.

Definisi Manfaat

Pohon pisang terbilang serbaguna, bagian batang pohonnya sering dipakai untuk penempatan wayang saat pementasan dan pohon pisang memiliki kondisi yang lembap. Bunga pisang atau jantung seringkali diolah menjadi makanan yang lezat, namun bunga pisang juga bisa dipakai untuk dijadikan pakan ternak kambing.

Pisang menjadi buah yang sangat serbaguna, karena pisang bisa dikonsumsi secara langsung atau dimasak terlebih dahulu. Kukus pisang menjadi salah satu makanan yang berbahan dasar pisang yang sudah ada sejak dulu, namun pisang sangat baik bila dikonsumsi tanpa dimasak dulu dan pisang yang mentah bewarna hijau, sedangkan pisang yang matang bewarna kuning.

Buah pisang menjadi salah satu bahan pangan yang bermanfaat untuk meningkatkan energi, karena didalam pisang terdapat kalium yang berlimpah. Konsumsi pisang juga aman untuk anak-anak dan hanya beberapa jenis pisang saja yang tidak bisa dimakan. Untuk mendapatkan pisang sangatlah banyak, karena pisang tumbuh subur di banyak tempat di Indonesia.

Jenis pohon pisang yang tidak bisa dikonsumsi diantaranya pisang hias, pisang kipas dan pisang abaka. Daun pisang juga memiliki manfaat untuk pembuatan